Pemisah

Setelah cukup lama tidak menulis yang entah alasannya apa, sepertinya memang males… akhirnya memutuskan untuk mencoba menulis lagi. Sebelum menulis ini, saya coba membaca tulisan-tulisan saya sebelumnya di blog ini. Dengan tulisan-tulisan tersebut saya bertemu kembali dengan pikiran-pikiran saya di beberapa waktu lalu. Saya mencoba mengingat kembali bagaimana saya di waktu itu, dalam posisi apa, situasinya, kondisinya, perasaannya, dan sebagai macamnya yang saya alami yang kemudian melatarbelakangi pokok-pokok pikiran yang saya ingin tuangkan dalam tulisan-tulisan tersebut.

Dari awal saya menulis memang tujuannya adalah seperti itu. Saya ingin mencatat riwayat pikiran saya di waktu, situasi, dan kondisi tertentu. Pikiran-pikiran yang menemani saya di waktu 5 tahun lalu tentu berbeda dengan pikiran saya pada saat ini, tapi jika saya coba bertemu kembali dengan pikiran-pikiran 5 tahun lalu tersebut ada perasaan yang saya juga sedikit bingung menjelaskannya, seperti merasa geli tapi ada perasaan bangga juga pernah berpikir seperti itu. Menurut saya bertemu kembali dengan pikiran, perasaan, dan kenangan di waktu lalu itu seru. Tapi intinya bukan keinginan meromantisasi pikiran masa lalu, intinya adalah pikiran di waktu lalu tersebut bisa jadi ukuran kita untuk terus menumbuhkembangkan pikiran baru yang lebih fresh dan maju.

Tulisan di halaman ini sengaja saya beri judul pemisah. Saya meniatkan tulisan ini sebagai pemisah antara tulisan-tulisan sebelumnya dengan tulisan yang akan saya tulis setelah halaman ini.

Dalam waktu saya tidak menulis kemarin bukan berarti tidak ada aktivitas pikiran yang memenuhi kepala, tapi jelas ada, pusing. Saya coba mengenali dan merumuskan hal-hal apa saja yang pikiran saya tertarik untuk memikirkannya. Kondisi dan situasi saya masih belum terlalu jauh beda dengan yang sebelumnya, hal-hal yang saya pikirkan juga sepertinya masih sama hanya saja mungkin nambah beberapa, tetapi saya menemukan saya dalam memikirkan dan merumuskan pikirkan jauh lebih berkembang. Sehingga pikiran-pikiran baru tersebutlah yang ingin saya tuangkan dalam tulisan-tulisan saya setelah halaman ini. Mungkin saya akan menyebut tulisan sebelum ini adalah edisi 1 dan tulisan setelah ini disebut edisi 2. Dan saya sangat terbuka dan memungkinkan akan ada edisi 3, edisi 4, dan seterusnya karena saya yakin pikiran saya, pikiran kita akan terus berkembang, dan saya ingin meriwayatkannya!


(Sumber Gambar: Google Image)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Hidup?

Berbahagia dalam Ketidakbahagiaan

Ketika Kau Berjuang dan Merasa Lelah Sendiri..