Belajar Menulis
Belajar menulis terdiri dari kata "belajar" dan "menulis". Belajar adalah usaha sadar dan mendasar untuk dapat menguasai suatu hal, entah itu pengetahuan ataupun keterampilan. Selanjutnya kata menulis dapat diartikan proses merangkai kata demi kata hingga membentuk makna yang dapat tersampaikan dengan baik dan jelas. Sehingga secara umum, belajar menulis dapat kita artikan mempelajari bagaimana merangkai kata-kata hingga membentuk penyampaian makna yang jelas.
Mengapa perlu belajar menulis?
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam sehari-hari kita tidak terlepas dari tulisan. Di manapun itu, di buku pelajaran sekolah, kitab karangan ulama yang dibahas di pengajian, dan yang paling intim di keseharian kita; media sosial, dan sebagainya. Dari hal tersebut membuat saya tertarik membaca, memahami, serta menelusuri makna atau pokok pikiran dari kata-kata yang tersusun di mana pun itu. Dari hal itu pula saya bisa menemukan dan menentukan tulisan-tulisan yang disusun secara rapi, sederhana, namun penyampaian makna tulisannya sangat jelas. Itu artinya menulis pun tidak bisa sembarangan.
Saya percaya penulis-penulis yang pandai menyusun kata-kata dengan sederhana namun jelas itu adalah berkat pengalaman mereka menulis. Berbeda dengan sebagian kita yang sebenarnya sudah ada beberapa pokok pikiran di benak yang bisa dituangkan namun saat ingin ditulis kebingungan menyusun penyampaian makna yang jelas. Maka dari itu belajar menulis itu perlu.
Apa yang ditulis?
Harus kita akui dari bermacam-macam tulisan yang kita baca di berbagai sumber telah mempengaruhi pikiran kita. Entah itu membantah pengetahuan kita sebelumnya atau justru memperkuatnya. Dari apa-apa yang kita dapatkan dan segala yang ada di pikiran kita itulah yang bisa kita tuangkan dalam bentuk tulisan.
Setelah menulis, lantas?
Setelah menulis, tulisan kita telah menemukan titik awal perjalanannya. Ia akan berjalan dan menghadapi kritik, dari segi kepenulisannya ataupun segi isinya. Dan kita sebagai penulisnya harus terus evaluasi kepenulisannya dan mempelajari isinya dari sudut pandang lain demi tulisan dan pokok pikiran selanjutnya yang lebih baik.
Saya tertarik dengan fakta beberapa tokoh pemikiran yang tulisan dan pokok pikirannya yang tertuang pada karyanya yang satu justru berbeda bahkan bertolakbelakang dari apa yang ia tulis di karya sebelumnya. Maka saya percaya ketika kau menulis berarti kau menentukan titik awal perjalanan pemikiranmu dan pemikiranmu akan terus berjalan dan berkembang. Dan setiap perjalanan pemikiran kita perlu dicatat.
(Sumber Gambar: Google Image)
Komentar
Posting Komentar